KISAH PEPAYA NAGRAK

Salah satu Komoniti hasil pertanian masyarakat Desa Nagrak adalah Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika
Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang"
Dan Pepaya ini masuk ke Desa Nagrak sekitar tahu 1980 an saat itu Raja Thailand berkunjung ke  Istana Bogor dan tertarik oleh pertanian di sekitar Kabupaten Bogor salah satunya Durian mungkin di Thaliand di budidayakan menjadi Duren Montong.

Untuk kenang-kenangan raja Thailand meminta Bibit Duren Sukaraja dan sebagai balasan memberikan cendra mata yaitu Bibit Buah Pepaya yang terkenal pepaya Bangkok

Alhasil pertanian Desa Nagrak Ekonomi terdongkrak akibat Pembudidayaan Pepaya karena Buah pepaya dimakan dagingnya, baik ketika muda maupun masak. Daging buah muda dimasak sebagai sayuran. Daging buah masak dimakan segar atau sebagai campuran koktail buah. Pepaya dimanfaatkan pula daunnya sebagai sayuran dan pelunak daging. Daun pepaya muda dimakan sebagai lalap (setelah dilayukan dengan air panas) atau dijadikan pembungkus buntil. Oleh orang Manado, bunga pepaya yang diurap menjadi sayuran yang biasa dimakan. Getah pepaya (dapat ditemukan di batang, daun, dan buah) mengandung enzim papain, semacam protease, yang dapat melunakkan daging dan mengubah konformasi protein lainnya. Papain telah diproduksi secara massal dan menjadi komoditas dagang.

Untuk memproduksi papain, bahan baku yang perlu dipersiapakan adalah getah pepaya. Sementara bahan penolongnya berupa air dan sulfit. Air digunakan sebagai pengencer getah pepaya, sedangkan sulfit digunakan sebagai pelarut bahan kimia.

Pengambilan Getah Buah Pengambilan getah buah dilakukan pada buah yang sudah berumur 2.5-3 bulan. Buah yang sedang dalam masa penyadapan harus tetap tergantung pada batang pokoknya. Penyadapan dilakukan sampai tujuh kali dengan interval penyadapan empat hari, maka waktu yang diperlukan untuk penyadapan adalah sekitar 28 hari. Waktu yang tepat untuk menyadap adalah pagi hari sebelum matahari terbit atau sore hari sebelum matahari terbenam.
Daun pepaya juga berkhasiat obat dan perasannya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menambah nafsu makan.


Namun sekarang tingkal kenangan akibat hama yang sukar dibasmi Dan pertanianpun anlok apalagi pengembang sudah merambah tanah-tanah yang subur untuk di jadikan perumahan mewah, lapangan golf. Sehingga pepaya adalah cerita sebelum tidur, mungkin kelak jadi legenda

Comments

Popular posts from this blog

NOMOR INDEX SURAT DINAS

APLIKASI SURAT PINDAH SISWA

PERMENDIKBUD NO 82 UNTUK MELINDUNGI DAN MENCEGAH KEKERASAN TERHADAP ANAK